Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah Yang Perlu Dipahami

Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah Yang Perlu Dipahami - Di zaman yang sudah modern seperti saat ini, beragam kemudahan bermunculan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam bidang simpan pinjam, yang dahulu hanya ada bank konvensional, saat ini sudah banyak muncul bank syariah. Sebenarnya apa perbedaan bank konvensional dan bank syariah? Itulah yang akan menjadi topik utama pada artikel ini. Meskipun sama-sama bank dan sama-sama mempunyai jasa sebagai tempat menyimpan maupun meminjam uang, tetapi antara bank konvensional dan bank syariah mempunyai prinsip dan cara kerja yang berbeda.

Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah Yang Perlu Dipahami Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah Yang Perlu Dipahami

Baca juga: Menelisik Perbedaan Data dan Informasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Pengertian bank konvensional adalah bank yang usahanya dilaksanakan secara konvensional, kegiatan jasanya berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai contoh bank konvensional bisa dilihat di lingkungan sekitar, seperti Bank BRI, Mandiri, BNI, BCA, dan lain-lain. Terdapat perbedaan bank konvensional dan bank syariah, karena pengertian dari bank syariah adalah bank yang cara kerjanya berdasarkan usaha syariah, seperti kegiatan usaha, kelembagaan, dan cara melaksanakan kegiatan usahanya. Saat ini juga sudah banyak bermunculan bank syariah, Bank Bri juga ada BRI Syariah, Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan bank-bank lainnya.

Bagi Anda yang saat ini sedang mencari-cari tentang bank manakah yang lebih cocok untuk keperluan Anda, maka mengetahui perbedaan bank umum dan bank syariah adalah cara awal yang baik. Tidak jarang yang menanyakan mengenai perbedaan bank konvensional dan bank syariah. Nah, sebagai gambaran awal bahwa bank konvensional merupakan bank yang secara umum bisa kita lihat seperti bank-bank pada umumnya. Jika menabung akan mendapatkan bunga sekian persen dengan ketentuan tabungan sekian. Kemudian begitu juga dengan apabila meminjam maka akan dikenakan biaya bunga yang nantinya ikut dibayarkan.

Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah Yang Perlu Dipahami Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah Yang Perlu Dipahami

Lain halnya dengan bank konvensional, bank syariah menjalankan aktivitasnya berdasarkan syariat Islam. Pada bank syariah terdapat akad sebagai ciri khasnya. Diantaranya yaitu akad mudharabah yang biasa dikenal dengan bagi hasil, al musaqat atau kerja sama tani, al musyawarah atau pengkongsian, al ijarah yang artinya sama dengan sewa-menyewa, dan al wakalah yaitu keagenan. Perbedaan bank konvensional dan bank syariah dalam hal ini pada bank konvensional menggunakan surat perjanjian yang sebelum seseorang melakukan simpan atau pinjam harus menyetujui perjanjian tersebut.

4 Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah rangkuman mengenai perbedaan bank konvensional dan bank syariah sehingga Anda lebih jelas dalam memahaminya.

1. Hubungan dengan Nasabah

Perbedaan bank konvensional dan bank syariah selanjutnya ada pada hubungan dengan nasabah. Apabila pada bank konvensional hubungannya lebih kepada kreditur dan debitur, maka hubungan pada bank syariah adalah kemitraan. Hal ini juga ditunjukkan dengan akad yang transparan. Dalam hal ini biasanya ikatan emosional antara nasabah bank syariah dengan bank syariah cukup kuat.

2. Dewan Pengawas

Mungkin perbedaan bank konvensional dan bank syariah belum banyak diketahui oleh masyarakat. Jadi pada bank konvensional tidak terdapat dewan pengawas, berbeda dengan bank syariah yang terdapat dewan pengawas yang tugasnya mengawasi serta mengamati operasional bak beserta produk-produknya sesuai dengan syariat Islam.

3. Lembaga Penyeleksi Sengketa

Di dalam suatu lembaga tidak luput dari suatu permasalahan, termasuk pada bank konvensional maupun bank syariah. Tetapi juga terdapat perbedaan bank konvensional dan bank syariah dalam hal ini. Jika terdapat suatu permasalahan, maka pada bank konvensional diselesaikan dengan pengadilan negeri yang mendasarkan pada hukum negara. Kemudian pada bank syariah menyelesaikan di pengadilan negeri tetapi dengan hukum syariah atau syariat Islam.

4. Hasil atau Bunga

Pada bank konvensional, pembayaran bunganya tetap dan tidak mempertimbangkan keuntungan atau kerugiannya, sehingga ketika keuntungan meningkat maka bunga tidak ikut meningkat. Asumsinya pada saat menentukan perjanjian maka selalu untung. Yang menjadi perbedaan bank konvensional dan bank syariah adalah bahwa pada bank syariah menggunakan pedoman untung rugi pada saat akad. 

Berdasarkan uraian tersebut maka dalam pelaksanaannya lebih transparan bank syariah. Perbedaan bank konvensional dan bank syariah adalah pada dikarenakan pada bank syariah yang digunakan bukan bunga melainkan bagi hasil, maka besarnya bagi hasil didasarkan pada keuntungan yang diperoleh. Apabila rugi, maka ditanggung bersama, sehingga apabila keuntungan meningkat maka jumlah bagi hasil juga meningkat.

Nah, itulah perbedaan bank konvensional dan bank syariah secara umum yang bisa kita pahami. Perbedaan mendasar tersebut bisa Anda jadikan pedoman yang kuat mengenai kemana Anda akan menyimpan uang maupun menggunakan jasa bank. Perbedaan fungsi bank syariah dan konvensional tersebut menjadikan keduanya memiliki ciri khas masing-masing.
LihatTutupKomentar