Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel serta Kelebihan dan Kekurangannya

Perbedaan rangkaian seri dan paralel - Pada rangkaian listrik baik Alternating Current (AC) maupun Direct Current (DC) terdapat dua rangkaian, yaitu rangkaian seri dan paralel. Terdapat perbedaan rangkaian seri dan paralel dalam penyusunan maupun penggunaannya. Terkadang juga terdapat rangkaian campuran, yaitu campuran antara seri dan paralel. Di dalam kehidupan sehari-hari, listrik sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Listrik mempunyai peranan yang penting dalam menunjang berbagai aktivitas di rumah, lembaga, kantor, sekolah, dan lain-lain.

 Pada rangkaian listrik baik Alternating Current  Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel serta Kelebihan dan Kekurangannya

Baca juga: 4 Perbedaan Surat Resmi dan Surat Pribadi yang Penting untuk Diketahui

Mengetahui perbedaan rangkaian seri dan paralel akan menjadikan kita mengerti bahwa listrik yang mempunyai kegunaan penting tersebut tersusun dengan beberapa pengaturan. Jika ingin melihat miniatur cara kerjanya, dapat menata baterai yang diberi lampu lalu disusun seri atau paralel untuk sehingga diketahui perbedaan rangkaian seri dan paralel pada baterai. Rangkaian seri merupakan rangkaian listrik yang penyusunannya sejajar, sehingga komponen-komponen yang dibutuhkan dipasang secara berurutan.

Kelebihan Rangkaian Seri dan Paralel

Perbedaan rangkaian seri dan paralel berbeda berdasarkan penyusunannya, karena jika pada rangkaian seri disusun berurutan, maka pada rangkaian paralel susunannya tidak sebaris. Pada rangkaian seri yang disusun sejajar, maka penggunaannya akan menjadi lebih praktis serta mempunyai daya stabil yang tinggi. Jika terdapat kerusakan, lebih mudah dalam mengidentifikasinya. Pemasangan rangkaian seri tidak membutuhkan komponen yang banyak sehingga harganya lebih murah. Ini merupakan salah satu perbedaan rangkaian seri dan paralel.

Perbedaan rangkaian seri dan paralel selanjutnya adalah lawannya kelebihan rangkaian seri, yaitu kelebihan rangkaian paralel. Apabila terdapat satu komponen pada rangkaian paralel yang rusak, maka tidak akan mempengaruhi komponen yang lainnya. Hal ini juga berlaku apabila salah satunya dicabut, maka yang lainnya akan tetap berfungsi bahkan aliran listrik tetap berjalan normal. Itulah bentuk perbedaan rangkaian seri dan paralel pada lampu yang ada di rumah kita masing-masing atau di gedung-gedung lainnya. Apabila lampu kamar mengalami gangguan, ternyata lampu ruang keluarga masih menyala normal.

Kekurangan Rangkaian Seri Dan Paralel

Baik rangkaian seri maupun paralel memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai cara mengetahui perbedaan rangkaian seri dan paralel, kita juga bisa mengetahuinya dari kekurangan masing-masing. Pada rangkaian seri, sumber tegangan diharapkan selalu dalam kondisi yang stabil karena seperti yang telah dikemukakan diatas bahwa apabila satu komponen rusak atau mati maka sangat mengganggu komponen lainnya, bisa jadi juga ikut rusak atau mati.

Dikarenakan satu komponen pada rangkaian paralel yang mengalami gangguan tidak akan berpengaruh pada komponen lain, maka biayanya akan lebih mahal dibandingkan dengan rangkaian seri. Rangkaian paralel mempunyai tegangan yang sama antar setiap komponen tetapi arusnya berbeda-beda berdasarkan hambatan. Perbedaan rangkaian seri dan paralel dalam hal ini adalah jika rangkaian seri arus listriknya yang sama tetapi tegangannya berbeda.

Mengamati dan memahami perbedaan rangkaian seri dan paralel akan menjadikan kita mampu memberikan tindakan yang tepat apabila terdapat gangguan listrik di rumah kita, apakah rangkaian listrik yang terpasang menggunakan rangkaian seri atau paralel. Pada dasarnya, rangkaian seri mempunyai sifat yang apabila besar tegangannya sama maka tegangan akan dibagi. Arus yang mengalir pada rangkaian seri juga tergantung dari besar tahanan beban rangakaiannya. Perbedaan rangkaian seri dan paralel baterai bisa Anda coba praktikkan sendiri.

 Pada rangkaian listrik baik Alternating Current  Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel serta Kelebihan dan Kekurangannya

Perbedaan rangkaian seri dan paralel secara umum juga dengan melihat sifat dari rangkaian paralel yang arus listriknya memiliki lebih dari satu garis edar. Pada tegangan di masing-masing cabang rangkaian paralel bersifat individual. Hal ini terlihat ketika salah satu cabang mati maka cabang yang lain tidak terpengaruh. Distribusi listrik rumah-rumah masyarakat menjadi contoh konkrit dari rangkaian paralel. 

Setelah memahami perbedaan rangkaian seri dan paralel, maka saat ini Anda bisa memahami ternyata lampu yang setiap malam menyala di rumah kita mempunyai rangkaian dengan tingkat kerumitan masing-masing. Listrik yang selama ini menopang kehidupan kita di dalamnya terdapat lebih dari satu rangkaian dengan karakteristik yang berbeda sehingga terdapat perbedaan rangkaian seri dan paralel. Pembelajaran tentang listrik secara sederhana juga disampaikan di sekolah-sekolah agar para siswa mengetahui dasar tentang rangkaian listrik, apalagi karena listrik dekat dengan kehidupan kita.
LihatTutupKomentar