Perbedaan limbah organik dan anorganik ada pada sumber pembentukannya. Limbah merupakan sisa dari suatu proses produksi atau kegiatan yang ada pada rumah tangga atau industri. Limbah juga dapat dikatakan sebagai sampah. Berdasarkan sumbernya, limbah dapat dibedakan menjadi limbah organik dan anorganik. Untuk itu, pada artikel ini kami akan mengulas tentang perbedaan limbah organik dan anorganik. Limbah organik maupun anorganik seringkali berada tidak jauh dari lingkungan kita. Hanya saja apakah kita mampu memanfaatkannya dengan baik atau tidak agar limbah tersebut tidak mengganggu.
7 Perbedaan Linux dan Windows |
Limbah organik merupakan bahan sisa yang berasal dari makhluk hidup yaitu manusia, hewan dan tumbuhan. Perbedaan limbah organik dan anorganik adalah apabila limbah organik masih dapat diuraikan sedangkan limbah anorganik sulit diuraikan, bahkan cenderung tidak bisa. Sisa-sisa bahan organik dari hewan maupun tumbuhan dapat ditemukan seperti daun-daunan yang jatuh ke tanah, kotoran manusia dan kotoran hewan, sisa makanan, kulit pohon, kulit telur, sayuran di dapur yang tidak bisa diolah, tulang-tulang hewan dan sebagainya.
Limbah anorganik adalah limbah dari bahan yang dibuat oleh manusia seperti plastik, kertas, logam, dan kaca. Seperti yang telah diungkapkan diatas bahwa perbedaan limbah organik dan anorganik mendasar selain dari bahan sumbernya adalah bahwa limbah anorganik cenderung tidak bisa diuraikan. Hal ini bisa ditemukan seperti sampah-sampah plastik pembungkus makanan ringan, botol plastik bekas minuman ringan, kain yang sudah tidak terpakai, logam, dan lain-lain. Itulah perbedaan limbah organik dan anorganik beserta contohnya.
Meskipun begitu, pada zaman yang sudah modern seperti saat ini, limbah anorganik yang sulit diuraikan tetap dapat dimanfaatkan secara bijaksana dengan cara didaur ulang. Justru dengan mendaur ulang sampah-sampah anorganik maka akan mengurangi sampah yang ada di lingkungan sekitar kita. Perbedaan limbah organik dan anorganik apabila limbah organik bisa langsung diurai dengan tanah, maka limbah anorganik dapat dipakai lagi dengan car didaur ulang. Untuk itu diperlukan kreativitas dan ketelatenan apabila akan mendaur ulang sampah anorganik.
Kegiatan tersebut diatas merupakan kegiatan yang bijaksana dalam menanggulangi permasalahan banyaknya sampah di lingkungan sekitar. Perbedaan limbah organik dan anorganik dapat dikelola berdasarkan pemanfaatannya. Saat ini sudah terdapat banyak desa dan wilayah-wilayah lain yang mengembangkan usaha industri dari bahan bekas. Misalnya dari plastik bekas makanan ringan dibuat menjadi tas atau dompet cantik.
Dengan bermodalkan bahan bekas, benang, mesin jahit, waktu dan ketelatenan maka usaha home industri daur ulang sampah akan berkembang dengan baik. Contoh perbedaan limbah organik dan anorganik seperti inilah yang sudah seharusnya mendorong masyarakat untuk lebih sadar terhadap lingkungannya. Mempunyai limbah anorganik hendaknya tidak harus dibuang begitu saja, karena bisa dibuat menjadi karya yang bernilai jual. Tentu perbedaan limbah organik dan anorganik bahwa limbah organik tidak dapat didaur ulang.
Perbedaan limbah organik dan anorganik juga dapat diidentifikasi berdasarkan kelebihan dan kelemahan masing-masing. Apabila limbah anorganik dijadikan barang baru, maka lain halnya dengan limbah organik. Pemanfaatan limbah organik lebih kepada untuk menjadi pupuk organik. Jadi dengan mudahnya diuraikan dengan tanah, maka limbah organik mempunyai fungsi dalam mengembangkan pertanian yang dimiliki masyarakat. Dengan memahami perbedaan limbah organik dan anorganik untuk dimanfaatkan khususnya limbah organik maka pupuk organik kelak hasil panen juga akan lebih alami dibandingkan dengan pemupukan bahan kimia.
Pemupukan dengan limbah organik menjadikan tanah lebih subur dan menjadi nutrisi yang alami bagi tanaman. Berdasarkan macam macam limbah berdasarkan sumbernya tersebut, maka sejak dini anak-anak juga perlu diberikan pemahaman tentang limbah organik dan limbah anorganik agar mereka mengenal sejak dini bahwa sampah atau limbah tidak selamanya menjadi musuh. Mereka menjadi musuh hanya jika kita menganggapnya musuh. Mereka akan menjadi teman apabila kita mau mengelolanya dengan baik dan bijak agar bermanfaat untuk kehidupan. Dan mengenal perbedaan limbah organik dan anorganik serta cara pemanfaatannya sejak dini akan menumbuhkan sikap peka dan peduli terhadap lingkungan sejak dini pula.
Memahami perbedaan limbah organik dan anorganik sangat penting, karena ketika anak-anak sudah banyak yang memahami, maka tidak akan khawatir lagi bahwa generasi penerus akan selamanya membuang sampah sembarangan. Mereka akan sadar bahwa sampah dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Limbah-limbah yang saat ini masih sering berceceran dimana-mana dapat dimungkinkan karena kesadaran masyarakat masih kurang. Padahal jika kita mau sedikit meluangkan waktu maka limbah-limbah tersebut akan menjadi penghasilan tambahan, terkait dengan pemanfaatan masing-masing sebagai perbedaan limbah organik dan anorganik.