Perbedaan Asam dan Basa - Bahan yang mengandung asam dan basa sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, tapi tahukah Anda apa perbedaan asam dan basa? Biasanya banyak orang yang mengenali asam dan basa dari rasanya, hal ini memang menjadi salah satu indikator yang paling mudah untuk mengenali zat asam dan basa. Namun sayangnya, tidak semua zat asam mempunyai rasa asam boleh dikonsumsi. Ada banyak zat asam yang justru tidak boleh dikonsumsi karena jika dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita harus mengenali perbedaan asam dan basa tidak hanya dari rasanya saja.
Baca juga: Perbedaan Biaya dan Beban Beserta Contoh Serta Penjelasan Lengkap |
Sebelum mengenal perbedaan asam dan basa, sudah tahukah Anda apa sebenarnya pengertian asam dan basa? Asam sendiri merupakan zat dengan kandungan ion hidrogen positif yang lebih tinggi sehingga kadar PH zat asam yaitu antara skala 1 sampai skala 7. Biasanya zat asam banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja cuka dan asam sulfat untuk baterai mobil. Bentuk dari asam sendiri bisa berupa padat ataupun cair. Sedangkan basa adalah zat dengan kandungan ion hidrogen min yang tinggi sehingga mempunyai PH antara skala 8 sampai skala 14. Basa juga bisa disebut dengan lawan dari asam. Asam dan basa merupakan zat yang berlawanan dan tentu saja mempunyai perbedaan yang cukup banyak.
Berikut Ini Beberapa Perbedaan Asam dan Basa
1. Tingkat keasaman atau kadar PH
Dalam tabel perbedaan asam dan basa yang paling pertama menjadi indikator perbedaan asam dan basa adalah kadar PH atau keasaman zat. Zat asam mempunyai PH yang lebih kecil dibandingkan dengan zat basa. Perlu Anda ketahui bahwa skala PH suatu zat semakin besar maka tingkat keasamannya semakin kecil. Jadi semakin besar skala PH dalam suatu zat maka tingkat asamnya semakin kecil. PH zat asam biasanya berada di skala 1 sampai dengan 7, sedangkan zat basa skala PH ada di angka 8 sampai dengan 14.
2. Perubahan kertas lakmus
Perbedaan asam dan basa yang paling mudah dikenali adalah perubahan kertas lakmus jika kertas dicelupkan ke dalam zat. Kertas lakmus ini merupakan kertas licin dengan dua jenis warna, yaitu warna merah dan biru. Perbedaan asam dan basa ini akan terlihat secara jelas pada kertas lakmus. Jika kertas lakmus biru dicelupkan pada zat asam maka akan berubah menjadi merah dan jika dicelupkan ke zat basa tetap menjadi biru. Sebaliknya jika lakmus merah dicelupkan pada asam akan tetap merah dan jika dicelupkan pada basa kertas lakmus merah berubah menjadi biru.
3. Rasanya
Perbedaan asam dan basa yang paling mudah yaitu dengan mengetes rasanya. Zat asam mempunyai rasa yang sangat asam sedangkan rasa dari zat basa akan cenderung pahit. Rasa ini merupakan indikator pembeda antara asam dan basa yang paling mudah dikenali. Namun sayangnya, tidak semua zat asam maupun basa bisa dirasakan secara langsung di lidah manusia.
4. Kandungan hidrogen yang ada di dalamnya
Perbedaan asam dan basa juga bisa dilihat dari kandungan hidrogen di dalam zat asam dan basa. Zat yang tergolong ke dalam zat mengandung hidrogen plus yang lebih banyak dibandingkan dengan zat basa. Sedangkan zat basa mengandung hidrogen min yang lebih banyak. Hidrogen plus dan min ini merupakan komponen utama penyusun zat asam dan basa.
5. Interaksi terhadap logam
Indikator perbedaan asam dan basa yang terakhir adalah interaksi zat terhadap logam. Zat asam mempunyai sifat korosi jika berinteraksi langsung dengan zat logam. Sedangkan zat basa tidak mempunyai sifat korosi jika berinteraksi dengan bahan logam.
Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa asam dan basa adalah dua zat dengan kandungan kimia yang sangat berbeda. Tidak hanya bisa dikenali dari rasanya saja, tapi perbedaan asam dan basa juga bisa dikenali dari berbagai indikator lainnya. Untuk memperjelas mengenai perbedaan asam dan basa ini, berikut akan diberikan contoh asam dan basa yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Contoh zat asam yaitu cuka, asam sitrat dalam buah, asam laktat alam yoghurt, asam sulfar dalam pupuk dan aki. Sedangkan contoh dari zat basa yaitu pemutih, obat mag, sabun, bahan semen, dan deodoran.