Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder dengan Cermat - Ada dua jenis bahan pengembang yang biasanya digunakan dalam dunia bakery (cake dan bakery), yaitu baking soda dan baking powder. Meskipun fungsinya sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan baking soda dan baking powder yang mempengaruhi rasa, dan berhubungan erat dengan cara penggunaan keduanya. Terkadang kita menemukan satu resep dengan anjuran untuk menggunakan baking soda sebagai pengembang, namun ada kalanya justru baking powderlah yang menjadi anjuran dalam resep. Lalu, apakah antara baking soda dan baking powder bisa saling menggantikan? Untuk menjawab pertanyaan ini Anda harus tahu dulu perbedaan baking soda dan baking powder yang sebenarnya.
Baca juga: Mari Mengenali Perbedaan Bank Umum dan BPR yang Ada di Indonesia |
Sebelum mulai mengenali perbedaan-perbedaan baking soda dan baking powder, kita juga harus tahu kesamaannya. Dua bahan ini sama-sama merupakan bahan pengembang pengganti ragi alami yang membuat tekstur cake atau bakery. Dahulu seorang pembuat roti belum mengenal baking soda, dank arena itu mereka membuat fermentasi adonan induk sebagai ragi alami. Namun perkembangan teknik kuliner, membuat baking soda dan baking powder menjadi bahan pengembang siap pakai yang bisa digunakan dengan mudah bahkan oleh orang awam.
Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder Mulai Dari Komposisi Keduanya
Menemukan sebuah perbedaan bisa dimulai dari mengenali asal mulanya. Kalau masalah bahan makanan berarti asal mulanya adalah membahas komposisi bahan tersebut. Jadi berbicara tentang perbedaan baking soda dengan baking powder, maka kita mesti berbicara tentang komposisi pembuatan keduanya.
1. Mengenal Perbedaan Komposisi baking soda
Baking Soda disebut juga dengan soda kue, terbuat dari bahan kimia bernama sodium bicarbonate. Baking soda adalah sodium bicarbonate murni yang diekstraksi dan dikemas tanpa memakai campuran apapun. Warnanya sedikit kekuningan dan akan bereaksi pada asam. Dengan sifatnya ini, biasanya penggunaan baking soda dalam sebuah resep juga mengharuskan adanya “bahan asam” lain. Beberapa bahan asam yang sering dipakai untuk bahan kue misalkan buttermilk, yoghurt, susu, perasan lemon, bahkan cuka. Jika tidak disertai bahan-bahan segar ini, rasa pahit bawaan baking soda akan sulit untuk disamarkan, bahkan saat kue Anda sudah matang.
Perbedaan baking soda dan baking powder adalah adonan yang memakai baking soda harus segara dipanggang atau dimasak agar adonan bisa mengembang sesuai ekspektasi. Namun Anda tidak perlu terburu-buru jika menggunakan baking powder sebagai pengembang, karena meskipun sudah didiamkan lama, efek pengembang baking powder akan tetap bekerja.
2. Mengenali Pebedaan dari komposisi baking powder
Perbedaan baking soda dan baking powder yang paling dasar adalah komposisi. Jika baking soda dibuat dari zat sodium bicarbonate murni tanpa campuran, baking powder terbuat dari campuran sedikit baking soda dan bahan lain seperti krim tartar atau tepung jagung. Di pasaran kita akan mengenal dua macam baking powder, one acting dan double acting.
Baking powder memiliki cara mengembang sesuai dengan jenisnya, dan ini adalah perbedaan baking soda dan baking powder selanjutnya. Single acting berarti baking powder bisa mengembang sekali, dengan cara kerja hampir sama dengan baking soda. Yang unik adalah baking powder double acting yang bisa mengembang dua kali. Pertama saat baking powder bertemu dengan bahan basah lain, dan proses pengembangan kedua ketika adonan dipanaskan.
Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder Saat Digunakan Dalam Resep
Karena berbeda komposisi, apakah kemudian resep yang memakai baking soda bisa diganti dengan baking powder, dan sebaliknya? Perbedaan baking soda dan baking powder membuat ukuran sodium bicarbonate yang dikandung berbeda-beda. Mengganti baking soda dengan baking powder berarti menambah dosis, sementara mengganti baking powder dengan baking soda juga membuat sang koki mengurangi dosis. Padahal tanpa sensitivitas perkiraan ukuran, terlalu banyak pengembang akan membuat rasa pahit di lidah, namun terlalu sedikit bahkan akan membuat adonan gagal mengembang.
Jadi jika tidak terpaksa Anda tidak dianjurkan mengganti-ganti pengembang yang ada dalam resep. Misalkan Anda harus memberikan satu pucuk sendok teh baking soda untuk satu adonan, maka gantilah dengan satu sendok teh penuh baking powder untuk mendapatkan hasil yang sama. Namun perbedaan baking soda dan baking powder tidak berhubungan dengan rasa. Jika digunakan terlalu banyak, kedua bahan ini sama-sama bisa mengeluarkan rasa pahit pada adonan.
Nah, itulah tadi sedikit ulasan tentang perbedaan baking soda dan baking powder. Cara menandainya, apabila adonan kue atau bakery yang ingin Anda buat memiliki komposisi bahan asam, bisa saja menggunakan baking soda. Akan tetapi, bila adonannya tidak memiliki bahan asam, maka gunakan saja baking powder yang rasa pahitnya sudah dinetralkan dengan cream of tartar.
Biasanya penjual bahan kue di toko ataupun di pasar-pasar tradisional juga sudah mengetahui betul perbedaan baking soda dan baking powder. Jadi apabila Anda masih kebingungan, boleh-boleh saja kok berkonsultasi santai sebelum membeli.