Mitokondria Sel dan Fungsi Mitokondria

Mitokondria dapat digambarkan sebagai pabrik energi sel. Sel membutuhkan energi dalam menjalankan seluruh aktivitasnya. Mitokondria inilah yang berperan besar dalam suply energi tersebut. Dalam artikel ini, kami akan menyajikan pembahasan tentang mitokondria. Uraiannya dimulai dengan mitokondria sel secara umum. Ukuran, bentuk, dan fungsi mitokondria menjadi fokus penting dalam pembahasan ini. Gambar mitokondria juga kami akan berikan untuk membantu Anda mendapatkan gambaran tentang organel yang satu ini. Selamat membaca.

Mitokondria Sel

Apa yang dimaksud dengan mitokondria? Mitokondria adalah salah satu organel penyusun sel. Mitokondria merupakan istilah yang diserap dari bahasa Yunani mitos berarti “benang” dan chondros berarti “butir”. Penamaan mitokondria mencerminkan penampakan organel ini seperti benang di bawah mikroskop cahaya. Mitokondria adalah organel sel berbentuk bulat panjang menyerupai cerutu dan ukurannya berkisar antara 0,3 - 0,4 mikron. Mitokondria dapat ditemukan pada semua sel eukariotik, paling banyak terdapat dalam sel-sel dengan aktvitas metabolik yang tinggi, dan terletak di dalam sitoplasma, nukleus, dan tepi sel. Terdapatnya mitokondria dalam sitoplasma terkait dengan fungsinya sebagai pemberi dan pembuat energi. Setiap sel secara relatif memiliki jumlah mitokondria yang tidak sama. Misalnya, jika dibandingkan dengan sel tumbuhan, sel hewan mengandung lebih banyak mitokondria.
 Sel membutuhkan energi dalam menjalankan seluruh aktivitasnya Mitokondria Sel dan Fungsi Mitokondria
Mitokondria memiliki membran ganda, yaitu membran luar yang halus membentuk perbatasan luar, dan membran dalam yang terlipat secara ekstensif. Lipatan-lipatan itu (krista) menjulur ke dalam bagian organel. Di dalam mitokondria terdapat matriks (zat antara) yang mengandung sejumlah enzim yang memungkinkan berlangsunya siklus Kreb's (siklus asam sitrat), terutama enzim ATP Synthetase dan energi (ATP). Matriks ini juga mengandung lipida, protein, DNA, ribosom, dan granula-granula tertentu. Enzim-enzim tersebut terlibat dalam pemecahan sistemik molekul-molekul organik untuk menghasilkan energi sel. Sedangkan, DNA pada mitokondria memiliki fungsi mengatur sintesis protein dalam sitoplasma dan ribosom.

Fungsi Mitokondria

Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat pembangkit tenaga dari sel (power house of cell), seperti menghasilkan ATP, melalui proses respirasi aerob yang menggunakan oksigen. Selain itu, mitokondria juga berfungsi dalam sintesis lipid pada matriks mitokondria. Mitokondria juga berfungsi dalam oksidasi makanan, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif, dan sistem transfer elektron.

Sekian uraian tentang Mitokondria Sel dan Fungsi Mitokondria, semoga bermanfaat. 
LihatTutupKomentar