Seiring dengan perkembangan teknologi pada kendaraan, Differential atau sering disebut sebagai gardan juga banyak mengalami pembaruan dan perubahan. Pembaruan-pembaruan ini banyak dikembangkan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan serta kestabilan selama berkendara.
Gardan masuk dalam kategori power train system yang memiliki fungsi umum yaitu untuk memberikan perbedaan putaran roda beserta traksi (daya cengkram roda ke permukaan jalan) agar kendaraan terasa lebih baik dan nyaman ketika menikung dan berbelok. baik pada kecepatan rendah ataupun tinggi.
Karena fungsi dan kebutuhan mobilitas pada kendaraan yang tidak melulu pada jalan aspal yang mulus, maka model-model gardanpun akhirnya semakin berkembang dan variatif. Berikut kami informasikan 4 model gardan (Differential) yang umum digunakan pada mobil-mobil saat ini.
Open Differential adalah gardan yang cara kerjanya hanya membagi tenaga putaran dari mesin ke masing-masing roda, dimana setiap rodanya bisa berputar dengan kecepatan dan torsi yang berbeda. Gardan tipe Open Differential ini umum digunakan pada kendaraan lama atau kendaraan tipe "low cost" yang menggunakan penggerak belakang.
Sebagai contoh situasi, ketika salah satu ban kehilangan daya cengkeram terhadap permukan jalan (slip), ban yang berlawanan juga mengalami pengurangan torsi.
Dalam kondisi terburuk, mobil Anda terjebak dengan satu roda secara bebas berputar sementara ban dengan traksi yang lebih baik (berlawanan dan menapak ke jalan) tidak dapat memberikan torsi yang cukup untuk menggerakkan kendaraan, efeknya mobil akan terjebak.
Karena termasuk model lama dan cara kerjanya yang cukup sederhana, kendaraan yang menggunakan Open Differential tidak direkomendasikan untuk dioperasikan di area-area yang banyak medan off-roadnya.
Locking Differential adalah gardan yang prinsip kerjanya mirip dengan tipe Open Differential, namun memiliki sistem tambahan berupa "Locking" / pengunci yang dapat dioperasikan secara pneumatic, kabel baja, ataupun secara elektronic.
Ketika Locking Differential ini bekerja, roda kanan dan kiri akan saling terhubung dan masing-masing akan selalu memiliki putaran dan torsi yang sama dalam kondisi apapun, sehingga ketika salah satu roda terjebak, maka torsi dan kecepatan putaran antara roda kiri dengan akan akan selalu sama.
Menggunakan Locking Differential pada jalan aspal kering dan dalam kecepatan tinggi membuat pengemudian menjadi tidak nyaman karena kendaraan akan sulit untuk berbelok guna mengatur jalur pengemudian.
Limited-slip Differential adalah gardan yang konsep kerjanya menggabungkan sistem pada Open Differential dan Locking Differential. Limited-slip Differential ini akan bekerja secara normal seperti Open Differential sepanjang waktu, namun ketika salah satu rodanya mengalami slip dan kehilangan traksi, maka sistem penguncian (lock) secara otomatis akan bekerja.
Dengan begitu, putaran kedua roda menjadi sama dan traksi pada roda yang tidak slip juga akan menjadi semakin besar. Hal ini otomatis akan membantu kendaraan untuk keluar dari kondisi slip tersebut. Sistem penguncian pada Limited-slip Differential ini terdapat 3 jenis yaitu menggunakan viscous fluid, kopling set, atau dengan susunan gear yang kompleks.
Limited-slip Differential model mekanis ini murni bersifat reaktif. Artinya, mereka tidak akan mengunci sampai slip pada salah satu roda terjadi.
Electronic Controlled Limited-slip Differential merupakan gardan yang bekerjanya sama seperti Limited-slip Differential, namun penguncian yang terjadi di kontrol secara elektronik melalui satu paket kopling yang dibuat khusus differential tipe ini.
Misalnya, ketika komputer menentukan bahwa telah terjadi terlalu banyak oversteer saat menikung, maka ia dapat memanggil lebih banyak penguncian "lock" untuk menstabilkan mobil. Seperti halnya Limited-slip Differential konvensional, torsi dialirkan ke arah roda yang putarannya lebih lambat.
Gardan masuk dalam kategori power train system yang memiliki fungsi umum yaitu untuk memberikan perbedaan putaran roda beserta traksi (daya cengkram roda ke permukaan jalan) agar kendaraan terasa lebih baik dan nyaman ketika menikung dan berbelok. baik pada kecepatan rendah ataupun tinggi.
Karena fungsi dan kebutuhan mobilitas pada kendaraan yang tidak melulu pada jalan aspal yang mulus, maka model-model gardanpun akhirnya semakin berkembang dan variatif. Berikut kami informasikan 4 model gardan (Differential) yang umum digunakan pada mobil-mobil saat ini.
1. Open Differential
Open Differential adalah gardan yang cara kerjanya hanya membagi tenaga putaran dari mesin ke masing-masing roda, dimana setiap rodanya bisa berputar dengan kecepatan dan torsi yang berbeda. Gardan tipe Open Differential ini umum digunakan pada kendaraan lama atau kendaraan tipe "low cost" yang menggunakan penggerak belakang.
Sebagai contoh situasi, ketika salah satu ban kehilangan daya cengkeram terhadap permukan jalan (slip), ban yang berlawanan juga mengalami pengurangan torsi.
Dalam kondisi terburuk, mobil Anda terjebak dengan satu roda secara bebas berputar sementara ban dengan traksi yang lebih baik (berlawanan dan menapak ke jalan) tidak dapat memberikan torsi yang cukup untuk menggerakkan kendaraan, efeknya mobil akan terjebak.
Karena termasuk model lama dan cara kerjanya yang cukup sederhana, kendaraan yang menggunakan Open Differential tidak direkomendasikan untuk dioperasikan di area-area yang banyak medan off-roadnya.
2. Locking Differential
Locking Differential adalah gardan yang prinsip kerjanya mirip dengan tipe Open Differential, namun memiliki sistem tambahan berupa "Locking" / pengunci yang dapat dioperasikan secara pneumatic, kabel baja, ataupun secara elektronic.
Ketika Locking Differential ini bekerja, roda kanan dan kiri akan saling terhubung dan masing-masing akan selalu memiliki putaran dan torsi yang sama dalam kondisi apapun, sehingga ketika salah satu roda terjebak, maka torsi dan kecepatan putaran antara roda kiri dengan akan akan selalu sama.
Menggunakan Locking Differential pada jalan aspal kering dan dalam kecepatan tinggi membuat pengemudian menjadi tidak nyaman karena kendaraan akan sulit untuk berbelok guna mengatur jalur pengemudian.
3. Limited-slip Differential
Limited-slip Differential adalah gardan yang konsep kerjanya menggabungkan sistem pada Open Differential dan Locking Differential. Limited-slip Differential ini akan bekerja secara normal seperti Open Differential sepanjang waktu, namun ketika salah satu rodanya mengalami slip dan kehilangan traksi, maka sistem penguncian (lock) secara otomatis akan bekerja.
Dengan begitu, putaran kedua roda menjadi sama dan traksi pada roda yang tidak slip juga akan menjadi semakin besar. Hal ini otomatis akan membantu kendaraan untuk keluar dari kondisi slip tersebut. Sistem penguncian pada Limited-slip Differential ini terdapat 3 jenis yaitu menggunakan viscous fluid, kopling set, atau dengan susunan gear yang kompleks.
Limited-slip Differential model mekanis ini murni bersifat reaktif. Artinya, mereka tidak akan mengunci sampai slip pada salah satu roda terjadi.
4. Electronic Controlled Limited-slip Differential
Electronic Controlled Limited-slip Differential merupakan gardan yang bekerjanya sama seperti Limited-slip Differential, namun penguncian yang terjadi di kontrol secara elektronik melalui satu paket kopling yang dibuat khusus differential tipe ini.
Misalnya, ketika komputer menentukan bahwa telah terjadi terlalu banyak oversteer saat menikung, maka ia dapat memanggil lebih banyak penguncian "lock" untuk menstabilkan mobil. Seperti halnya Limited-slip Differential konvensional, torsi dialirkan ke arah roda yang putarannya lebih lambat.