11 Manfaat dan Khasiat Buncis: Sayuran yang Perkasa

Buncis (Phaseolus Vulgaris) merupakan tanaman semusim yang dipanen polongnya saat masih muda ini, memiliki manfaat dan khasiat bagi tubuh anda. Manfaat dan khasiat bunci bagi tubuh anda, dapat menjaga kesehatan kita dan mengobati beberapa penyakit yang membuat anda tidak menyangka bahwa Buncis memiliki manfaat tersebut.Kacang buncis juga enak dimakan sebagai kudapan. Namun, polong buncis jarang dipelihara hingga tua kecuali untuk pembibitan.  

Baca Juga:


Buncis sangat mudah kita temukan, salah satunya saat kita berada dipasaran. Sepanjang waktu buncis, pasti selalu ada dipasaran karena sayuran buncis bukan sayuran musiman sehingga dalam memperoleh manfaat atau khasiat sayuran buncis bukanlah tidak mungkin kita peroleh dengan mudah untuk menyehatkan tubuh kita. Di pedesaan, selain polongnya, daun buncis biasa dioleh sebagai sayuran. 

Buncis (Phaseolus vulgaris)

Sebagai jenis tanaman sayuran polong yang mempunyai banyak kegunaan, buncis dapat dikonsumsi baik dalam keadaan muda atau dikonsumsi bijinya. Sayuran yang familiar di Indonesia, bukanlah tanaman asli di Indonesia, melainkan berasal dari meksiko selatan dan Amerika Tengah. Ada beragam varietas tanaman buncis yang pada umumnya dapat dibagi ke dalam dua tipe yakni buncis tipe membelit atau merambat dan buncis tipe tegak atau tidak merambat.

Buncis merupakan sumber protein, vitamin dan mineral yang penting dan mengandung zat-zat lain yang berkhasiat untuk obat dalam berbagai macam penyakit. Gum dan pektin yang terkandung dapat menurunkan kadar gula darah, sedangkan lignin berkhasiat untuk mencegah kanker usus besar dan kanker payudara. Serat kasar dalam polong buncis sangat berguna untuk melancarkan pencernaan sehingga dapat mengeluarkan zat-zat racun dari tubuh.

Buncis sebagai sayuran yang familiar di Indonesia ini, memiliki kandungan yang bermanfaat dan berkhasiat bagi tubuh anda. Buncis kaya akan sumber protein, minral dan vitamin yang dimanfaatkan sebagai obat dalam menangkal dan mengobati beragam penyakit. Pektin dan gum yang terdapat di dalam Buncis memiliki manfaat dan khasiat dalam menurunkan kadar gula darah, sedangkan lignin berkhasiat untuk mencegah dan mengobati kanker usus besar dan kanker payudara. Sedangkan untuk serat kasar yang terkandung dalam polong buncis memiliki manfaat dan khasiat untuk melancarkan pencernaan yang juga bermanfaat dalam mengeluarkan zat-zat racun dari dalam tubuh.

Baca Juga:


Kedudukan tanaman buncis dalam tatanama tumbuhan (taksonomi) di Klasifikasikan ke dalam (Benson, 1957): Kingdom : Plant Kingdom, Divisio : Spermatophyta, Sub division : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Sub kelas : Calyciflorae, Ordo : Rosales (Leguminales), Famili : Leguminosae (Papilionaceae), Sub family : Papilionoideae, Genus : Phaseolusk, Spesies : Phaseolus vulgaris L. 

Manfaat Buncis bagi Kesehatan Anda

1. Menekankan Kolesterol Jahat 
Lemak pada buncis terdiri atas lemak tak jenuh dan lemak jenuh rantai ganda. Lemak nabati tersebut merupakan lemak baik misalnya yang terdapat pada kacang kedelai. Tak perlu khawatir, sebab lemak tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan kardiovaskuler Anda. Karena itu, bagi penderita hiperlipemia tak perlu takut untuk mengonsumsi buncis. Justru kacang buncis memiliki manfaat dan khasiat untuk menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat serta meningkatkan kolesterol baik yang Anda harapkan. 

2. Menjaga Kesehatan Pencernaan dan Kaya Serat
Buncis yang kaya serat, memiliki manfaat bagi kesehatan pencernaan dan menghindarkan terjadinya hiperglikemia. Sedangkan bagi penderita hiperglikemia, untuk memanfaatkan buncis sebagai sayuran favorit anda. Mengkonsumsi buncis akan terasa perut anda kenyang tetapi kalori yang masuk ke tubuh anda tidaklah besar. 

Tidak hanya itu, kesehatan usus Anda juga menjadi lebih baik,. Penelitian menunjukkan, bahwa seseorang yang memiliki kecukupan saat mengkonsumsi makanan berserat mempunyai risiko kanker kolon yang lebih rendah dibandingkan bagi mereka yang kurang memanfaatkan makanan yang berserat.

3. Mencegah Penyakit Jantung Koroner dan Stroke 
Teman-teman tidak perlu khawatir dengan kenaikan kadar kolesterol jahat, melainkan konsumsilah banyak kacang-kacangan, karena dapat membersihkan sampah yang ada di usus. Manfaat dan khasiatnya bagi tubuh, anda akan terhindar dari penumpukan kolesterol. Kandungan serat yang tinggi, kadar kolesterol dapat terkendali sehingga anda dapat mendapatkan manfaat dan khasiat Buncis untuk terhindar penyakit jantung koroner dan stroke. 

3. Mencegah Kesemutan 
Walaupun hanya sedikit menyumbangkan energi, buncis merupakan sayuran yang kaya karena mengandung berbagai macam vitamin dan mineral yang bermanfaat dan berkhasiat bagi tubuh. Buncis memiliki kandungan vitamin B kompleks, mengandung vitamin B yang ada pada buncis sangat seimbang. Vitamin B yang dominan adalah vitamin B1 dan B2. Manfaat dan khasait bagi tubuh akan kehadiran vitamin tersebut untuk mengatur sistem saraf. Jika anda mengalami kesemutan, hal itu berarti salah satunya anda mengalami defisiensi vitamin B kompleks sehingga diperlukan untuk memperoleh manfaat dan khasiat buncis dengan mengkonsumsi sebanyaknya. 

4. Mengurangi Gejala Migrain
Bagi anda yang sering mengalami migrain atau pusing kepala sebagian, sebaiknya anda untuk mendapatkan manfaat dan khasiat buncis, karena buncis membantu untuk mengurangi gejala migrain tersebut. Hal ini dapat terjadi, karena kandungan buncis yang mengandung ribovlavin (Vitamin B2) yang cukup banyak. 

5. Menjaga Kesehatan Pembuluh Darah 
Tubuh membutuhkan vitamin B2 sebagai k-faktor homosistein reduklase yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan pembuluh darah anda. Manfaat dari hal tersebut akan memperlancar aliran darah ke otak, sehingga berbagai gejala yang berada diarea kepala dapat teratasi. Selain itu, buncis juga banyak mengandung zat besi. Zat besi tersebut kemudian membentuk hemoglobin yang bermanfaat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kecukupan oksigen tersebut akan mencegah munculnya gejala migrain. 

6. Menjaga Kestabilan Gula Darah 
Buncis dengan kandungan vitamin B3 yang cukup tinggi memiliki manfaat dan khasiat untuk menjaga kestabilan kader gula dan menurun kadar kolesterol jahat (LDL dan VLDL) dalam darah anda. Kekurangan vitamin B3 akan menyebabkan anda kurang bertenaga dan mudah terkena infeksi kulit, memiliki otot yang lemah dan sulit dalam mencerna makanan. 

7. Menjaga Kesehatan Otot Jantung
Buncis mengandung folat yang cukup tinggi. Folat diperlukan tubuh dalam jumlah kecil, tetapi perannya yang sangat besar. Folat dapat bermanfaat dalam menjaga kesehatan otot jantung anda. Bagi para penderita kelainan jantung, seharusnya memperhatikan asupan folat pada menu harian anda. 

8. Memperbaiki Sel Otak dan Mencegah Penyakit Alzheimer
Vitamin B9 diperlukan untuk menyusun dan memperbaiki sel otak yang telah aus. Keausan sel otak bermanfaat dan berkhasiat dalam menurunkan daya pikir dan dapat menyebabkan timbulnya penyakit alzheimer. Tidak hanya itu, bagi anda yang takut untuk pikun dalam usia dini, perbanyaklah makan-makanan yang kaya folat, misalnya kacang-kacangan. 

9. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Buncis memiliki manfaat dan khasiat yang sangat besar karena mengandung vitamin A dan vitamin C. Kedua vitamin tersebut merupakan antioksidan. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin tersebut, imunitas tubuh akan meningkat. 

10. Mencegah Hipertensi 
Selain itu, folat juga bermanfaat dan berkhasiat dalam mencegah kenaikan tekanan darah (hipertensi). Keberadaan folat dapat mengurangi efek buruk homosistein. 

11. Diabetes Militus Tipe 2
Kandungan kuersetin dalam flavonoid serta kandungan beta sitosterol dan stigmasterol dalam fitosterol pada Buncis (Phaseolus vulgaris) merupakan zat yang berpotensi sebagai agen antidiabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Kandungan Buncis

Salah satu obat tradisional yang digunakan secara turun temurun di Indonesia adalah buah buncis (Phaseolus vulgaris L.). Kandungan kimia buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah alkaloid, flavonoida, saponin, triterpenoida, steroida, sitosterol, stigmasterin, trigonelin, arginin, asam amino, asparagin, kholina, fasin (toksalbumin), zat pati, vitamin dan mineral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buncis (Phaseolusvulgaris L.) memiliki efek antihiperglikemik. Kandungan aktif buncis yang berperan dalam proses menekan tingkat kadar gula dalam darah adalah zat beta sitosterol dan stigmasterol.

Buncis juga memiliki banyak kandungan gizi dan manfaatnya bagi keehatan karena setiap 100 gram buncis sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian 20% vitamin C, 18% Vitamin K, dan 13% vitamin A. Selain itu, ada banyak serat dan sejumlah vitamin B1, B2, B3, B6, dan B11. Tidak hanya itu saja, di dalam buncis juga terkandung mineral, seperti mangan, molibdenum, magnesium, potasium, zat besi, fosfor, kalsium, dan tembaga.

Manfaat buncis antara lain mengatasi gejala penyakit diabetes, membantu menurunkan kolestrol darah obesitas dan sembelit, membantu menurunkan kolestrol dalam tubuh, mampu memperlancar ASI bagi ibu hamil serta membatasi kerusakan saraf di otak.

Tabel Kandungan 100 g Buncis

Efek Negatif Buncis 

Bagi mereka yang mengalami kelainan ginjal, jangan terlalu banyak mengonsumsi buncis, karena buncis memiliki kandungan oksalat yang memiliki potensi dalam membentuk batu ginjal. Kelebihan oksalat sering kali menyebabkan tubuh kekurangan kalsium. Di dalam tubuh, oksalat kemudian akan mengikat kalsium yang membentuk kristal kalsium oksalat yang dikenal sebagai batu ginjal. 

Baca Juga:


Demikianlah informasi mengenai manfaat buncis. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi teman-teman baik dalam menambah pengetahuan anda tentang sayuran-sayuran yang bermanfaat dan berkhasiat, atau teman-teman dapat aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 
Referensi:
Istiqomah. 2015. CAMILAN SEHAT BUNCIS CRISPY SEBAGAI PELUANG USAHA MAHASISWA. PKM: Universitas Negeri Semarang. hlm: 1. 
Lingga Lanny. 2010. Cerdas memilih sayuran.Jakarta: Agromedia Pustaka. hlm: 104-110. 
Waluyo N, Djuariah D. Varietas-varietas buncis (Phaseolus vulgaris L.) yang telah dilepas oleh balai penelitian tanaman sayuran.IPTEKTanaman Sayuran. 2013;2(1):2-4.
LihatTutupKomentar