Pengertian, Proses Terbentuknya Benua dan Samudra

kita akan mempelajari tentang pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera, Pengertian benua dan samudra, Proses terbentuknya benua dan samudra, Teori Wagener atau Teori Pergeseran Benua.

Benua dan Samudra

Bentuk muka bumi terdiri atas daratan dan lautan. Benua merupakan kenampakan bumi yang berupa daratan, sedangkan samudra meliputi lautan yang cukup luas.

Benua-benua yang ada di dunia terdiri atas 6 benua yaitu Benua Asia, Benua Afrika, Benua Amerika, Benua Eropa, Benua Australia, dan Benua Antartika.

Sedangkan Samudera di dunia terdiri atas Samudera Hindia, Samudera Pasifik, Samudera Atlantik, dan Samudera Artik.

Pengertian Benua dan Samudra

Benua adalah hamparan daratan yang sangat luas yang pada bagian tengahnya bersifat kering karena tidak mendapat pengaruh dari angin laut yang basah dan lembab.

Benua dibatasi (dikelilingi oleh samudra). Sedangkan pulau adalah daratan yang relativ sempit dan dikelilingi oleh laut.

Pengertian samudra adalah hamparan air asin yang mengelilingi daratan atau benua. Hamparan air asin yang relatif sempit disebut laut.

Proses Terbentuknya Benua dan Samudra

Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu bentuk benua dan samudra tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang panjang maka terbentuklah benua seperti pada saat ini.

Bagaimanakah benua dan samudra terbentuk? Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan benua.

Menurut Alfred Wagener, sebelum zaman Carbon (+ - 300 juta tahun yang lalu), semua benua yang ada sekarang ini tergabung menjadi satu yang disebut Benua Pangea.

Benua Pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu Benua Laurasia (di bagian utara) dan Benua Gondwana (di bagian selatan).

Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun lalu. Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua Amerika Utara.

Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu sebagai berikut.

  1. Bagian barat bergeser terus ke arah barat menjadi Benua Amerika Selatan.
  2. Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.
  3. Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut dan menjadi India.
  4. Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus begerak kearah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan.

Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan Amerika Selatan, Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia.

Bagian paling selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dari bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia.

Teori Wagener disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didasarkan pada fakta-fakta sebagai berikut.

  • Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.
  • Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dari Eropa sejauh +- 36 centimeter setiap tahun.
  • Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menunjukkanpersamaan sifat.
  • Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika.

Baca Juga : Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
LihatTutupKomentar