Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang pengertian permintaan, pengertian penawaran, hukum permintaan dan penawaran, pengertian permintaan dan penawaran, contoh permintaan dan contoh penawaran.
Pada materi sebelumnya, kita telah mempelajari tentang pasar, di mana di dalam pasar terdapat penjual dan pembeli. Penjual dan pembeli yang berinteraksi akan melakukan proses tawar-menawar.
Proses tawar-menawar ini menunjukkan adanya permintaan dan penawaran barang. Penjual akan menawarkan barang dagangannya dengan harga yang telah ditentukan dan pembeli akan meminta barang diinginkan dengan harga rendah.
Proses tawar-menawar ini akan berlangsung hingga tercapai kesepakatan harga. Pada pembahasan ini, kita akan mempelajari permintaan, penawaran, dan pembentukan harga barang di dalam pasar.
Kesediaan Desi untuk membeli jeruk dalam berbagai jumlah pada tingkat harga tertentu merupakan contoh permintaan. Pada saat Desi menyusun daftar permintaan jeruk, apakah hanya mempertimbangkan harga saja? Tentunya tidak, bukan?
Desi juga harus mempertimbangkan uang yang dimilikinya. Jika uang yang tersedia dapat digunakan untuk memenuhi keinginan Desi untuk membeli jeruk maka permintaan jeruk dapat terjadi. Lalu apakah yang dimaksud permintaan?
Apabila dalam merumuskan pengertian permintaan hanya memerhatikan faktor harga barang dan jumlah barang yang diminta, serta menganggap faktor-faktor selain harga tidak berubah, maka permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
Apabila harganya Rp4.750,00, jumlah jeruk yang ditawarkan adalah 60 kg. Akan tetapi jika harga jeruk setiap satu kilogramnya sebesar Rp6.000,00, Pak Heri akan menjual lebih banyak lagi jeruknya, yaitu sebanyak 110 kg.
Daftar yang menunjukkan penjualan jeruk Pak Heri itulah merupakan contoh penawaran. Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Begitu juga ketika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga turun atau semakin sedikit.
Seperti halnya pembeli, apakah penjual juga hanya memperhitungkan faktor harga saja dalam menyusun daftar penawaran? Tentu saja tidak.
Pada kenyataannya banyak faktor yang memengaruhi penawaran penjual. Namun ketika merumuskan penawaran, cukup dengan menghubungkan harga dan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Faktor-faktor selain harga dianggap tidak berubah (ceteris paribus).
Baca Juga : Bunyi Hukum Permintaan
Pada materi sebelumnya, kita telah mempelajari tentang pasar, di mana di dalam pasar terdapat penjual dan pembeli. Penjual dan pembeli yang berinteraksi akan melakukan proses tawar-menawar.
Proses tawar-menawar ini menunjukkan adanya permintaan dan penawaran barang. Penjual akan menawarkan barang dagangannya dengan harga yang telah ditentukan dan pembeli akan meminta barang diinginkan dengan harga rendah.
Proses tawar-menawar ini akan berlangsung hingga tercapai kesepakatan harga. Pada pembahasan ini, kita akan mempelajari permintaan, penawaran, dan pembentukan harga barang di dalam pasar.
Pengertian Permintaan
Coba perhatikan contoh pengalaman Desi berikut ini. Desi ingin membuka usaha toko buah, untuk itu dia membeli buah jeruk di pasar,Kesediaan Desi untuk membeli jeruk dalam berbagai jumlah pada tingkat harga tertentu merupakan contoh permintaan. Pada saat Desi menyusun daftar permintaan jeruk, apakah hanya mempertimbangkan harga saja? Tentunya tidak, bukan?
Desi juga harus mempertimbangkan uang yang dimilikinya. Jika uang yang tersedia dapat digunakan untuk memenuhi keinginan Desi untuk membeli jeruk maka permintaan jeruk dapat terjadi. Lalu apakah yang dimaksud permintaan?
Apabila dalam merumuskan pengertian permintaan hanya memerhatikan faktor harga barang dan jumlah barang yang diminta, serta menganggap faktor-faktor selain harga tidak berubah, maka permintaan adalah keseluruhan jumlah barang atau jasa yang bersedia diminta pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
Pengertian Penawaran
Berdasarkan daftar permintaan jeruk Desi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang diminta semakin sedikit. Hal tersebut apabila dilihat dari sisi pembeli.Apabila harganya Rp4.750,00, jumlah jeruk yang ditawarkan adalah 60 kg. Akan tetapi jika harga jeruk setiap satu kilogramnya sebesar Rp6.000,00, Pak Heri akan menjual lebih banyak lagi jeruknya, yaitu sebanyak 110 kg.
Daftar yang menunjukkan penjualan jeruk Pak Heri itulah merupakan contoh penawaran. Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang bersedia ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan bertambah. Begitu juga ketika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan juga turun atau semakin sedikit.
Seperti halnya pembeli, apakah penjual juga hanya memperhitungkan faktor harga saja dalam menyusun daftar penawaran? Tentu saja tidak.
Pada kenyataannya banyak faktor yang memengaruhi penawaran penjual. Namun ketika merumuskan penawaran, cukup dengan menghubungkan harga dan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Faktor-faktor selain harga dianggap tidak berubah (ceteris paribus).
Baca Juga : Bunyi Hukum Permintaan