Jenis Usaha Ekonomi yang Dikelola Sendiri, Kelas 5, Tema 8

Pada pembelajaran di Subtema 1 kamu telah mengetahui jenis-jenis usaha ekonomi. Ada usaha ekonomi yang memanfaatkan alam, seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan.

Usaha pertanian merupakan bentuk usaha mengolah tanah dan menanaminya dengan berbagai jenis tanaman. Bentuk usaha pertanian dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni sawah, tegal dan ladang.

Perkebunan dapat dibedakan menjadi dua yakni perkebunan di dataran rendah dan perkebunan di dataran tinggi. Di atas sudah disebutkan contoh hasil perke-bunan. Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar kedua di dunia. Selain itu dalam hal rempah-rempah, sejak dahulu Indonesia terkenal sebagai penghasil rempah-rempah. Contoh rempah-rempah adalah lada dan pala. Dapatkah kamu menyebutkan contoh rempahrempah yang lain?

Bentuk usaha perikanan dibedakan menjadi dua, yakni perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut merupakan bentuk usaha menangkap ikan di laut. Hasil perikanan laut antara lain bandeng, tongkol, cumi-cumi, bawal dan udang.

Berbagai jenis usaha dapat dikelola sendiri atau berkelompok. Apa saja jenis usaha yang dikelola sendiri?

Amatilah kegiatan ekonomi di lingkungan sekitarmu! Bagaimana pengelolaan kegiatan ekonomi tersebut? Jika dicermati, kegiatan ekonomi tersebut ada yang dikelola sendiri. Ada pula kegiatan ekonomi yang dikelola secara berkelompok.

Usaha yang dikelola sendiri disebut usaha perorangan. Usaha ekonomi ini memiliki modal terbatas dan biasanya dikelola secara sederhana. Contoh usaha ekonomi perorangan sebagai berikut.

1. Usaha Pertanian
Sebagian besar usaha pertanian dikelola secara perorangan. Usaha ini memiliki modal terbatas. Lahan yang digarap petani biasanya terbatas, lahan persawahan dan tegalan. Namun, ada juga usaha pertanian yang dilakukan secara besar-besaran.
2. Usaha Perdagangan
Usaha perdagangan secara perorangan biasanya berskala kecil dan sedang. Contoh usaha perdagangan antara lain, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, pedagang di pasar, warung, dan toko kelontong.

3. Usaha Jasa
Perhatikan usaha jasa perorangan di daerah sekitarmu! Coba sebutkan usaha jasa tersebut! Secara umum, banyak usaha jasa yang dikelola secara perorangan, contohnya usaha salon, fotokopi, bengkel, potong rambut, dan penjualan pulsa.

4. Industri Kecil
Sektor industri yang dikelola perorangan merupakan industri rumahan. Contoh industri rumahan antara lain usaha kerajinan tangan berupa pembuatan keramik, souvenir, tembikar, anyaman, dan mebel.

Jawablah pertanyaan berikut;
1. Apa yang dimaksud usaha ekonomi yang dikelola sendiri?
Jawaban: Usaha ekonomi yang dikelola sendiri adalah usaha ekonomi yang pemilik dan pengelolanya perseorangan, bukan kelompok.

2. Apa ciri-ciri usaha ekonomi yang dikelola sendiri?
Jawaban: Ciri-ciri usaha yang dikelola sendiri yaitu modal terbatas dan dikelola secara sederhana.

3. Apa contoh-contoh jenis usaha ekonomi yang dikelola sendiri?
Jawaban: Contoh-contoh jenis usaha ekonomi yang dikelola sendiri antara lain petani menanam padi di sawah, pedagang bakso, usaha potong rambut, bengkel mobil, perajin keramik, dan usaha penyewaan mobil.

Ayo Mengamati
Amatilah lingkungan sekitarmu. Identifikasilah jenis-jenis usaha ekonomi yang dikelola secara perorangan berdasarkan setiap jenisnya. Buatlah laporan dalam bentuk tabel seperti contoh berikut.
Jenis UsahaMacam UsahaBanyaknya
Pertanian pertanian padi, perkebunan sayur, perkebunan palawija, peternakan ayam, peternakan lele15
Perdagangan pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, pedagang di pasar, warung, dan toko kelontong.11
Jasa salon, fotokopi, bengkel, potong rambut, dan
penjualan pulsa.
9
Industri kecil pembuatan keramik, souvenir, tembikar, anyaman, dan mebel.5

Usaha masyarakat banyak dipengaruhi oleh kondisi geografis tempat tinggalnya. Sebagai contoh di Bali. Keindahan alam dan keunikan budaya di pulau Bali menjadikan industri pariwisata berkembang pesat. Akibatnya, banyak jenis usaha jasa di Bali. Tahukah kamu keunikan budaya di Bali?

Desa Unik di Bali
Bali merupakan tujuan wisata yang sangat terkenal, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Banyak hal yang membuat Bali menarik untuk dikunjungi wisatawan. Salah satu daya tarik Bali adalah adanya beberapa desa unik. Desa apa sajakah itu? Apa keunikannya? Bacalah penjelasan berikut.

Desa Tenganan
Desa Tenganan terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem di sebelah timur Pulau Bali. Desa Tenganan merupakan salah satu desa tertua di Bali. Masyarakat desa ini masih menjunjung tinggi nilai adat dan budaya. Desa Tenganan merupakan salah satu Desa Bali Aga (desa asli suku Bali). Desa ini terkenal dengan kesederhanaannya.
Masuk Desa Tenganan Bisa dikatakan desa ini merupakan desa yang tak terpengaruh dengan hingar-bingar Bali yang berkembang dengan wisatanya. Desa Tenganan masih bertahan dengan sisi tradisional mereka, meski listrik telah mengalir ke desa ini. Rumah-rumah adat masih dipertahankan berderet dengan bentuk yang sama satu dengan yang lain. Begitu juga dengan balai tiga balai desa yang masih tetap sama. Sisi tradisional ini semakin dipertahankan seiring dengan hukum adat yang berlaku di sana. Hukum adat yang disebut dengan awig-awig ini telah ada dan mereka tulis sejak abad 11 dan sudah diperbarui pada tahun 1842.

Berdasarkan hukum adat itu pula, sistem perkawinan di desa ini berbeda dengan sistem perkawinan di Bali. Jika di Bali menerapkan sistem kekeluargaan, maka desa ini menerapkan sistem endogamy dimana pernikahan dilakukan dengan sesama penduduk desa tersebut. Lokasi desa yang berada di Kecamatan Manggis menawarkan keindahan alam Desa yang bisa digunakan sebagai jalur trekking dengan melalui jalan desa, perbukitan, dan juga hamparan sawah penduduk. Jalur ini bisa ditempuh dengan rute pendek dalam waktu ±3-4 jam.

Desa Trunyan
Desa Trunyan terletak di pinggir Danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali Utara. Keunikan desa ini adalah tradisi pemakamannya. Pada masyarakat Hindu Bali, jenazah orang meninggal akan dibakar atau yang disebut ngaben. Namun, di Desa Trunyan jenazah orang meninggal hanya diletakkan di atas tanah di dalam gua, bahkan di atas pohon. Tradisi ini mereka sebut dengan istilah mepasah.
Trunyan memiliki tiga jenis kuburan yang menurut tradisi desa Trunyan, ketiga jenis kuburan itu diklasifikasikan berdasarkan umur orang yang meninggal, keutuhan jenasah dan cara penguburan.

Kuburan utama, dianggap paling suci dan paling baik. Jenazah yang dikuburkan pada kuburan suci ini hanyalah jenazah yang jasadnya utuh, tidak cacat, dan jenasah yang proses meninggalnya dianggap wajar.

Kuburan yang kedua disebut kuburan muda yang khusus diperuntukkan bagi bayi dan orang dewasa yang belum menikah. Namun tetap dengan syarat jenasah tersebut harus utuh dan tidak cacat.

Kuburan yang ketiga disebut Sentra Bantas. Kuburan ini khusus untuk jenasah yang meninggal secara tidak wajar misalnya kecelakaan, bunuh diri.

Jenasah yang telah diupacarai menurut tradisi setempat diletakkan begitu saja di atas lubang sedalam 20cm. Sebagian badannya dari bagian dada ke atas, dibiarkan terbuka, tidak terkubur tanah. Jenasah tersebut hanya dibatasi dengan ancak saji yang terbuat dari sejenis bambu membentuk semacam kerucut, digunakan untuk memagari jenasah. Di Setra Wayah ini terdapat 7 liang lahat terbagi menjadi 2 kelompok. Dua liang untuk penghulu desa yang jenasahnya tanpa cacat terletak di bagian hulu dan masih ada 5 liang berjejer setelah kedua liang tadi yaitu untuk masyarakat biasa.

Jika semua liang sudah penuh dan ada lagi jenasah baru yang akan dikubur, jenasah yang lama dinaikkan dari lubang dan jenasah barulah yang menempati lubang tersebut. Jenasah lama, ditaruh begitu saja di pinggir lubang. Jadi jangan kaget jika di setra wayah berserakan tengorak-tengkorak manusia yang tidak boleh ditanam maupun dibuang.

Desa Penglipuran
Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, lebih kurang 45 km dari Kota Denpasar. Desa ini memiliki struktur bangunan yang teratur dan rapi. Masyarakat Desa Penglipuran tidak pernah melepaskan adat dan budaya yang berlaku turun-temurun. Oleh karena itu, masyarakat Desa Penglipuran banyak melakukan acara adat, seperti pemasangan dan penurunan odalan serta perayaan Galungan, dan hari besar lainnya.
Desa Penglipuran merupakan salah satu desa adat yang telah berkembang menjadi desa wisata yang sangat ramai dikunjungi para wisatawan, lokal maupun mancanegara. Bahkan, pada awal penetapannya desa ini sebagai desa wisata, turis asing-lah yang sering memadati desa yang terletak di Bangli ini.

Desa Penglipuran berasal dari akronim kata pengeling dan pura yang berarti mengingat tempat suci (para leluhur). Awalnya, masyarakat desa ini berasal dari Desa Bayung Gede, Kintamani, yang bermigrasi permanen karena suatu hal ke desa Kubu Bayung, yang kini menjadi desa Penglipuran. Nah, di desa inilah mereka akhirnya menetap dan menjaga kearifan kebudayaan mereka.

Desa ini terletak sejauh 45 km dari Denpasar, tepatnya berada di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali. Untuk menemukan desa ini nggak terlalu susah. Apalagi kamu yang bervakansi dengan menggunakan jasa tour & travel, pasti mereka menyediakan paket mengunjungi desa ini. Buat kamu yang backpacker, lokasi ini nggak jauh kok dari Kintamani atau Gunung Batur.

Di awal peresmiannya sebagai desa wisata, Penglipuran mendapatkan penghargaan Kalpataru. Sebab, masyarakat setempat dianggap mampu menyelamatkan lingkungan. Mereka mampu mempertahankan dan memelihara 75 hektar hutan bambu dan 10 hektar vegetasi lainnya yang menjadi ciri khas desanya. Selain itu, masyarakat di desa ini juga mampu mempertahankan adat budaya para leluhur dan juga tata kota serta bangunan tradisionalnya. Hal inilah yang membuat Penglipuran diganjar dengan Kalpataru pada tahun 1995.

Penghargaan terbaru yang disabet berasal dari TripAdvisor berupa The Travellers Choice Destination 2016. Meski sebenarnya penghargaan ini dijatuhkan pada Pulau Dewata sebagai pulau kedua terbaik setelah Kepulauan Galapagos di Ekuador, nama Desa Wisata Pengliburan pun kerap diperbincangkan. Hingga akhirnya, desa ini dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia bersama desa Desa Terapung Giethoorn di Provinsi Overijssel Belanda, dan Desa Mawlynnong yang ada di India.

Ayo Berdiskusi
Buatlah kelompok diskusi bersama 4-5 orang temanmu. Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Apa saja keunikan desa-desa pada bacaan “Desa Unik di Bali”?
2. Adakah keunikan dari daerah tempat tinggalmu? Apa sajakah itu?
3. Bagaimana sikapmu atas perbedaan budaya dan adat istiadat daerahmu dengan daerah lain?
LihatTutupKomentar